Maybrat PBD (28/12/25) – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos meresmikan Gereja Katolik Stasi Santo Yohanes Rasul Konja yang berlokasi di Jalan Trans Papua Barat, Kabupaten Maybrat, (27/12). Peresmian gereja tersebut menjadi momentum penting bagi penguatan kehidupan rohani, persaudaraan, serta pesan perdamaian bagi masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa rumah ibadah memiliki peran strategis sebagai pusat kehidupan rohani umat sekaligus tempat kembali bagi masyarakat ketika menghadapi berbagai persoalan hidup. Ia mengajak seluruh umat untuk menjadikan gereja sebagai ruang berdoa, merenung, dan memperbaiki diri, bukan hanya sebagai bangunan fisik semata.
“Hidup ini harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa syukur. Gereja adalah tempat kita kembali, tempat kita menyerahkan seluruh persoalan hidup kepada Tuhan,” ujar Elisa Kambu di hadapan jemaat dan tokoh masyarakat yang hadir.
Gubernur juga mengingatkan masyarakat agar tidak mencari pertolongan ke tempat-tempat lain yang dianggap memiliki kekuatan tertentu. Menurutnya, iman kepada Tuhan harus menjadi pegangan utama dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan.
“Kalau ada masalah, tidak usah ke pohon atau ke gunung. Datang saja ke sini, berdoa. Tuhan pasti tolong,” tegasnya.
Lebih lanjut, Elisa Kambu menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan iman dan aktivitas sehari-hari. Ia menyebut bahwa generasi saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk membangun masa depan yang lebih baik, dimulai dari perubahan sikap dan pola hidup yang benar.
“Kita ada hari ini karena Tuhan. Maka hidup harus diimbangi. Manfaatkan tempat ini untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan membangun kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Gubernur Papua Barat Daya juga mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan kemarahan, kebencian, serta niat-niat buruk yang dapat merusak keharmonisan hidup bersama. Ia menekankan bahwa pembangunan daerah tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga tentang pembangunan karakter dan hati manusia.
“Mulai hari ini pulang dengan hati yang berubah. Tidak boleh marah-marah, tidak boleh ada kebencian di antara kita. Mari kita bertobat dan hidup rukun,” ucap Elisa Kambu dengan penuh penekanan.
Menutup sambutannya, Gubernur Elisa Kambu mengajak seluruh jemaat dan masyarakat untuk mensyukuri peresmian Gereja Katolik Stasi Santo Yohanes Rasul Konja sebagai berkat besar dari Tuhan. Ia berharap gereja ini dapat dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan bersama sebagai pusat pembinaan iman, persatuan, serta kedamaian di Kabupaten Maybrat dan Papua Barat Daya pada umumnya.
“Mari kita bersyukur dan bergembira, karena hari ini kita mendapat berkat luar biasa dengan berdirinya gereja ini. Semoga membawa damai, kasih, dan kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.
Peresmian gereja tersebut menjadi simbol komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dalam mendukung kehidupan keagamaan yang harmonis, toleran, dan berlandaskan nilai-nilai persaudaraan demi terwujudnya masyarakat yang damai dan sejahtera.
(Tim/Red)

0 Komentar