Tapanuli - Sejak hari pertama pascabencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan hingga saat ini Prajurit Petarung Korps Marinir tanpa menunggu kondisi benar-benar pulih terus melaksanakan pembersihan mulai parit, selokan, rumah warga, fasilitas umum, serta sekolah-sekolah yang terdampak lumpur, pasir, dan material kayu akibat banjir di Kecamatan Batang Toru dan Angkola Sangkunur. Selasa (30/12/2025).
Dengan mengerahkan personel dan alat berat Zeni Marinir yang didukung alat berat, Marinir melaksanakan pembersihan saluran air yang tersumbat, pemotongan pohon tumbang, pengangkutan sisa kayu, serta penataan kembali lingkungan warga di Desa Hutagodang, Desa Garoga, dan Desa Aek Gadol Nauli.
Sebanyak 27 personel di bawah pimpinan Kapten Marinir Ahmad Mudhofir melaksanakan pembuatan saluran air serta pembersihan material lumpur dan puing di Desa Hutagodang dengan dukungan satu unit excavator Marinir dan dua unit excavator sipil. Sementara itu, 21 personel Dpp Letda Marinir Ali Pristiawan fokus pada pembersihan SDN 100704 Hutagodang dan rumah-rumah warga di sekitarnya, memastikan anak-anak dapat segera kembali belajar dalam lingkungan yang aman dan bersih.
Di wilayah lain. Sebanyak 20 personel di bawah pimpinan Letda Marinir Is Bani Amansyah melaksanakan pembersihan SMPN 2 Angkola Sangkunur serta penjernihan air bersih bagi warga Desa Sibarabara. Di sisi lain, 21 personel yang dipimpin Lettu Marinir Sus Deni Yanto menyiapkan posko, mendirikan tenda personel, memasang instalasi listrik, dan menyiapkan fasilitas kamar mandi guna mendukung kelancaran operasi kemanusiaan di lapangan.
Tak hanya itu, Marinir juga mengerahkan 31 personel di bawah Dpp Letda Marinir Qemmal untuk membersihkan saluran air di Desa Hutagodang, serta 25 personel Dpp Letda Marinir Tri Hartanto yang membantu warga memindahkan barang-barang dan membersihkan rumah di Jalan Garoga.
Kegiatan ini sejalan dengan pesan Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., yang menegaskan bahwa Marinir harus selalu hadir paling awal dan terakhir meninggalkan rakyat dalam setiap situasi sulit. “Marinir harus menjadi solusi dan harapan bagi masyarakat,” pesan Pangkormar.
(Tim/Red)

0 Komentar