Sorong, Papua Barat Daya (11/11/25) - Sebuah langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Papua ditandai dengan peresmian Zona Khas (Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) pertama yang berlokasi di Kantin Universitas Muhammadiyah (UNAMIN) Sorong.
Acara peresmian tersebut digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, pada Selasa (11/11/2025).
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Arif Rahadian, menjelaskan bahwa pembentukan Zona Khas merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
“Zona Khas bukan sekadar tempat makan, tetapi sebuah model ekosistem halal yang mengintegrasikan tiga nilai utama: Halal, Aman, dan Sehat,” ujar Arif.
Menurutnya, Zona Khas menjadi proyek percontohan dalam mendukung visi nasional pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. BI telah merancang empat pilar utama dalam strategi tersebut, yaitu:
- Penguatan ekonomi halal,
- Pendalaman pasar keuangan syariah,
- Pengembangan keuangan sosial syariah, serta
- Peningkatan riset dan edukasi ekonomi syariah.
“Walaupun Zona Khas di Kantin UNAMIN ini hanya diisi 5 hingga 7 tenant UMKM, semangatnya besar — yakni menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, halal, dan berdaya saing,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arif berharap Zona Khas UNAMIN dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Papua Barat Daya, terutama di sektor kuliner kampus. “Kami berharap ada lebih banyak kantin kampus yang mengikuti jejak UNAMIN dalam sertifikasi halal dan pengelolaan Zona Khas,” tutupnya.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Gubernur PBD yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Jhony Way, memberikan apresiasi tinggi kepada BI Papua Barat atas inisiatif strategis tersebut.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. UNAMIN menjadi pelopor zona makanan halal pertama di Tanah Papua, dan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan,” kata Jhony Way.
Menurutnya, kehadiran Zona Khas tidak hanya mendorong sektor UMKM, tetapi juga memberi nilai tambah bagi pariwisata Papua Barat Daya, yang dikenal dunia melalui keindahan Raja Ampat.
“Banyak wisatawan datang ke Papua Barat Daya, dan kehadiran Zona Khas memberi mereka jaminan akan makanan yang halal, aman, dan sehat,” jelas Jhony.
Ia menekankan agar Zona Khas terus disosialisasikan di berbagai forum dan kegiatan pemerintah. “Setiap pertemuan resmi atau acara publik, kita sampaikan bahwa Kantin UNAMIN Sorong sudah menjadi Zona Khas. Semua masyarakat dan tamu bisa datang menikmati kuliner di sini,” pungkasnya.
Dengan peresmian ini, BI Papua Barat dan Pemprov Papua Barat Daya menunjukkan sinergi nyata dalam mendorong ekonomi syariah, kemandirian UMKM, dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua.
(TK)

0 Komentar