Gates Nan XX, Padang | Suasana khidmat menyelimuti kawasan Sungai Barameh, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Selasa malam, 23 Desember 2025.
Ratusan warga berkumpul dalam kegiatan Zikir, Doa, dan Tolak Bala sebagai ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan, keselamatan, serta keberkahan bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Kegiatan keagamaan ini menjadi ruang kebersamaan yang mempertemukan masyarakat, tokoh agama, dan unsur pemerintah dalam satu majelis doa. Warga dari berbagai kalangan tampak larut dalam suasana religius yang penuh kekhusyukan dan persaudaraan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Padang Fadly Amran yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Padang, Jasman, S.Sos., MM, bersama Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH., MH, serta Kepala KUA Kecamatan Lubuk Begalung Jasman, S.Ag. Kehadiran unsur pemerintah ini menjadi bentuk dukungan terhadap penguatan nilai-nilai religius di tengah masyarakat.
Zikir dan doa bersama dipimpin oleh KH. Siratal Mustaqim, yang dengan lantunan kalimat thayyibah mengajak jamaah untuk menenangkan hati dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Irama zikir yang bergema menciptakan suasana religius yang mendalam dan menenteramkan.
Sementara itu, tausiah disampaikan oleh Drs. M. Natsir Dt. Sampono Batuah. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjaga keimanan, persaudaraan, serta kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, seraya mengingatkan bahwa doa dan ikhtiar harus berjalan beriringan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Ketua LPM Gates Nan XX, Syafrizal Koto, menjelaskan bahwa kegiatan Zikir, Doa, dan Tolak Bala ini merupakan program LPM yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kami programkan kegiatan ini setiap tiga bulan sekali. Hari ini perdana dilaksanakan di Barameh, selanjutnya akan digilir di Taluk Nibung dan Gaung,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat ikatan sosial dan spiritual warga sekaligus menjaga nilai kebersamaan di tengah dinamika kehidupan masyarakat perkotaan. Menurutnya, kebersamaan dalam doa menjadi pondasi penting dalam membangun ketenteraman lingkungan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Padang, Jasman, S.Sos., MM, kepada awak media seusai acara menyampaikan bahwa kegiatan zikir dan doa bersama memiliki makna mendalam, terutama setelah Kota Padang dilanda bencana banjir.
“Alhamdulillah, malam ini kita bersama keluarga besar Kelurahan Gates Nan XX melaksanakan zikir bersama dan doa tolak bala. Kota Padang baru saja dilanda bencana banjir, dan harapan kita melalui doa yang kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, musibah ini segera berakhir dan kondisi Kota Padang kembali seperti sedia kala,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan para korban bencana agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.
“Kita doakan bersama seluruh saudara-saudara kita yang terdampak, termasuk yang kehilangan anggota keluarga. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengijabah doa-doa kita semua,” tutupnya.
Camat Lubuk Begalung menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara konsisten. Menurutnya, doa bersama menjadi kekuatan moral masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, baik sosial maupun lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung sederhana, di area Pabrik Rempah Sari di Sungai Barameh, justru memperkuat makna kebersamaan. Duduk bersila tanpa sekat, warga menyatu dalam doa, menegaskan bahwa kekuatan spiritual lahir dari keikhlasan dan persaudaraan.
Zikir, Doa, dan Tolak Bala ini menjadi cermin kearifan lokal masyarakat Gates Nan XX yang menjunjung tinggi nilai religius dan gotong royong. Tradisi ini diharapkan terus hidup sebagai bagian dari identitas sosial dan spiritual warga.
Melalui kegiatan ini, masyarakat berharap Kelurahan Gates Nan XX senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberi ketenteraman, serta dijauhkan dari segala bentuk bencana dan marabahaya.
Catatan Redaksi:
Berita ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan keagamaan masyarakat Gates Nan XX yang menekankan nilai kebersamaan, spiritualitas, serta kepedulian terhadap sesama pascabencana.
Wyndoee
0 Komentar